Thursday, October 16, 2014

TANGGUNG JAWAB SOSIAL: PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT. INALUM

     Sebagai satu-satunya Pabrik Peleburan aluminium di Indonesia yang telah dioperasikan selama 3 dekade ini, tepat sekali jika secara sosial PT INALUM mempertimbangkan untuk berperan serta untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat sekitar perusahaan, sebab perusahaan menyadari bahwa kelancaran pembangunan dan keberhasilan operasi tidak dapat dipisahkan dari semua pemangku amanah. Keberhasilan Perusahaan dan kemandirian masyarakat sekitar diharapkan dapat tercipta dan tumbuh bersama-sama.

            Disamping itu, kesejahteraan sosial dan perkembangan ekonomi regional merupakan fasilitas bagi Perusahaan untuk mencapai misi, visi dan nilai-nilainya. Oleh karena itu, sejak awal berdiri, kebijakan tanggung jawab sosial kepada pemangku amanah masih mendapat perhatian dan dukungan dari perusahaan.

            Untuk memajukan olah raga di Sumatera Utara dan khususnya disekitar PT Inalum, perusahaan mengadakan kegiatan-kegiatan olah raga seperti Turnamen Sepak Bola, Turnamen Bola Volley, dan lain sebagainya. PT Inalum juga aktif menjadi sponsor dalam kegiatan Arung Jeram di Sungai Asahan, Lomba mendayung di Danau Toba, Karate, dan lain sebagainya.

            Perusahaan juga berupaya untuk melestarikan budaya bangsa. Hal ini dilakukan melalui Festival budaya yang dilakukan setiap tahunnya. Perusahaan mengadakan Lomba Tari dan Pantun, dan pertunjukan budaya lainnya.

BIDANG AGAMA

            Dalam bidang Agama, perusahaan tidak hanya membantu memperbaiki mesjid dan gereja, namun juga fasilitas pendukung kedua rumah ibadah tersebut.
            Selain itu, perusahaan juga melakukan kegiatan lain seperti safari Ramadhan, bantuan Idul Fitri, Idul Adha, Natal dan Paskah, dan bentuk kegiatan lainnya.

FASILITAS UMUM
            Fasilitas umum yang telah dibangun PT Inalum yang paling nyata dan sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar adalah Access Road (Jalan Penghubung) yang telah dibangun oleh PT Inalum di kedua Pabrik, Pabrik Peleburan Aluminium dan PLTA.
            Selain itu, perusahaan juga membangun jalan-jalan alternatif dan jembatan yang menghubungkan beberapa wilayah yang terisolir.Akibatnya, pertumbuhan ekonomi di sekitar PT Inalum berkembang dengan pesat. Banyak sekali bermunculan perusahaan-perusahaan lain dan usaha-usaha kerakyatan di sekitar perusahaan.
            Perusahaan juga membangun sarana umum lainnya seperti sumur bor, jalan lingkar, Posyandu, Balai Umum, dan lain sebagainya.

BANTUAN SOSIAL LAINNYA 
            Selain bantuan-bantuan tersebut di atas, perusahaan juga melakukan bentuk-bentuk kegiatan lainnya seperti dalam bidang Kepemudaan dan Organisasi Masyarakat, bantuan bencana alam, bantuan kegiatan, dan lain sebagainya hingga bantuan pasokan listrik ke Sistem Pembangkit Tenaga Listrik Sumatera Utara dengan sistem SWAP, pada saat terjadinya krisis listrik di Sumatera Utara. Semua itu dilaksanakan oleh PT Inalum sebagai bentuk dan wujud tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap masyarakat sekitarnya.

Kesimpulan:
          Selain bentuk kepedulian dibidang pendidikan PT.INALUM juga peduli terhadap keadaan masyarakat sekitar, perusahaan ini juga memberikan beberapa bentuk kepedulian kepada masyarakat berupa rumah ibadah, fasilitas umum, dan bantuan sosial lainnya. Dari bentuk sosial yang diberikan oleh PT INALUM ini kepada masyarakat tentu akan dinilai masyarakat merupakan perusahaan yang sangat peduli terhadap lingkungan sekitar tentu dari penilaian tersebut perusahaan ini telah mematuhi etika dari berbisnis yaitu dengan memberlakukan saling menguntungkan (mutualisme) antara perusahaan tersebut dengan masyarakat.
Kemudian nama perusahaan ini akan semakin dikenal tidak hanya di daerah domestik bahkan internasional karena program CSR yang diberikan.

Referensi: https://www.academia.edu/4044365/Contoh_kasus_tanggung_jawab_perusahaan

SUMBER DAYA MANUSIA: PERENCANAAN DAN PEREKRUTAN TENAGA KERJA DALAM SEBUAH WIRAUSAHA

     Langkah pertama setelah memiliki ide untuk memulai usaha, maka yang harus dilakukan selanjutnya adalah membuat perencanaan. Hal ini berguna sebagai persiapan awal yang memiliki dua fungsi, yaitu sebagai pedman untuk mencapai keberhasilan manajemen usaha dan sebagai alat untuk mengajukan kebutuhan permodalan yang bersumber dari luar. Pengertian dari perencanaan usaha adalah suatu misi, usulan, operasional, finansial, strategi, peluang usaha yang mungkin diraih dan kemampuan serta ketrampilan pengelolanya.

A.  Perencanaan Sumber Daya Kewirausahaan
     Perencanaan adalah fungsi manajemen yang paling pokok dan sangat luas meliputi perkiraan dan perhitungan mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan pada waktu yan akan datang mengikuti suatu urutan tertentu. Tujuan perencanaan harus tegas, jelas dan mudah dimengerti, disesuaikan dengan kondisi yang ada namun harus tetap pada tujuan yang ditetepkan.
     Sumber daya kewirausahaan adalah sumber daya yang mampu mengkombinasikan antara sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal. Jumlah orang yang memiliki jiwa wirausaha, yang mampu menyatukan sumber daya yang ada dapat memengauhi jumlah hasil produksi.
     Menurut narasumber, sebelum memulai suatu usaha, seseorang yang berniat untuk melakukan usaha harus mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dengan matang. Diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin, apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan franchising. Selain itu juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan, apakah dibidang pertanian, industri, kuliner, jasa, atau jenis usaha lain.
     Seorang wirausahawan harus dapat mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek modal, produksi (menyangkut ketersediaan sumber daya alam), sumber daya manusia (tenaga kerja), kepemilikan, oganisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil resiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi setiap bulannya.

B.  Perencanaan Produksi
     Perencanaan produksi (Production Planning) adalah salah satu dari berbagai macam bentuk perencanaan yaitu suatu kegiatan pendahuluan atas proses produksi yang akan dilaksanakan dalam usaha mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan.
     Menurut narasumber, yang harus diperhatikan dalam proses pembuatan makanan adalah proses penakaran rempah-rempah, daging, tepung, sampai bumbu rahasia yang sangat menentukan cita rasa makanan yang akan dihasilkan. Sehingga membutuhkan kecermatan dan kesabaran yang pada intinya, pembbuatnya membutuhkan sentuhan cinta sang peraciknya.
     Selain itu kebersihan tempat juga harus diperhatikan. Sehingga konsumenpun senang, nyaman, dan tidak perlu khawatir dengan proses produksinya. Lokasi/tempat usaha yang strategis dan calon konsumen, sangat mempengaruhi maju atau tidaknya suatu usaha.

C.  Perencanaan Pasar 
     Pemasaran merupakan ujung tombak dari bisnis yang kita miliki. Sebagus apapun produk dari bisnis yang kita miliki, tanpa pemasaran tang baik menjadi tidak ada artinya. Pemasaran bisnis usaha kecil tidak semata-mata menjual hasil produksi, tetapi juga menciptakan image bahwa produk kita baik dan berkualitas.
     Didalam mencapai target pemasaran, menurut narasumber ada beberapa hal yang harus dilakukan agar pemasaran dapat dilakukan dengan baik dan sesuai dengan target yang diharapkan bahkan lebih. Beberapa hal tersebut antara lain:
 1. Mementukan lokasi / tempat usaha yang tepat (strategis)
 2. Selalu menambah pengetahuan, sehingga mampu mempromosikan kepada konsumen tentang keunggulan produk yang kita jual dengan produk lain yang sejenis.
 3. Memiliki menu andalan yang menarik pelanggan.
 4. Menetapkan harga makanan yang bersaing dengan makanan lain yang sejenis.
 5. Kualitas pelayanan, seperti masalah keramahan, kebersihan, waktu penyajian makanan, serta kualitas rasa makanan.
 6. Tidak bosan belajar dari siapa saja agar bisa maju.
 7. Menjaga kejujuran, kualitas makanan dan pelayanan yang diberikan.
 8. Selalu menjaga hubungan baik dengan para pelangan.
 9. Selalu mencari peluang baru, tidak hanya mengandalkan satu sumber pendapatan saja.
 10. Jangan lupa untuk selalu beribadah dan berdoa serta beramal.

D.  Perencanaan Keuangan
     Kondisi berwirausaha membutuhkan perencanaan keuangan yang berbeda dengan seorang yang berpendapatan tetap. Dalam situasi ini, seorang wiea usahawan dituntun untuk lebih bijak dan disiplin mengelola keuangan. Dan yang terpenting, harus mampu memisahkan keuangan usaha dengan keuangan pribadi. Dalam memulai dan mengembangkan usaha ini, narasumber mendapatkan modal usaha dengan mengajukan peminjaman uang kepada bank.
     Narasumber juga memiliki catatan keuangan yang digunakan untuk mengetahui dengan pasti jumlah modal, biaya opersional yang dikeluarkan, dan keuntungan yang diperoleh setiap harinya. Selain itu juga, catatan keuangan tersebut berfungsi sebagai kontrol atau untuk mengetahui kepastian keuntungan yang dapat digunakanuntuk keperluan sehari-hari dan bagian mana saja yang harus disisihkan untuk ditabung dan digunakan untuk pengembangan usaha.

E. Tenaga Kerja
     Dalam bisnis berjualan makanan ini kita tidak memerlukan sumber daya manusia yang ahli dan skill yang khususu seperti sarjana dll. Akan tetapi yang diperlukan adalah orang yang mau bekerja secara tekun/telaten, sabar, kerja keras, dan tidak gengsi karena ini merupakan pekerjaan remeh menurut pandangan masyarakat tertentu.

Sumber:
- http://chocittaisti.blogspot.com/2012/02/contoh-makalah-mata-kuliah.html
- http://ewopunyacerita.blogspot.com/2013/08/perencanaan-usaha-kewirausahaan.html
- Dan lain-lain hingga menjadi satu makalah ini